Usung Inovasi Terapi Regeneratif DMD Berbasis CRISPR-Cas9, Mahasiswa ITB Raih Prestasi dalam Kompetisi Esai Bioteknologi

Ketiganya tergabung dalam Tim "Kue Bolu" dan menempuh perjalanan yang tidak mudah menuju babak final. Setelah dinyatakan lolos tahap seleksi awal, mereka segera menyusun rencana keberangkatan ke Jakarta dan mulai mempersiapkan materi presentasi secara intensif.
“Kami tertarik mengikuti lomba ini karena temanya lebih ke bioteknologi dan menarik, seru juga jadinya research-research bareng tentang hal-hal yang kita tidak ketahui sebelumnya,” ujar Abbigail.
Kompetisi ini juga menghadirkan persaingan yang sangat ketat. Dari sekitar 20 tim, hanya 5 yang lolos ke tahap final. Tantangan semakin besar karena semua presentasi harus disampaikan dalam bahasa Inggris dan banyak peserta berasal dari jurusan bioteknologi, berbeda dengan latar belakang Tim Kue Bolu yang berasal dari bidang farmasi.
“Kami bersaing melawan mahasiswa-mahasiswa jurusan bioteknologi, sedangkan kami mahasiswa farmasi dan baru belajar bioteknologi pada semester ini sehingga terdapat gap besar antara pemahaman terhadap aspek bioteknologinya,” tambah Abbigail.
Bagikan berita
-
17-04-2025
Kementrans Gaet ITB Dukung Konsep Baru Transmigrasi Lewat Aspek Pendidikan
-
17-04-2025
Kuliah Tamu SAPPK ITB Bekali Mahasiswa dengan Studi Kasus Pembangunan Berkelanjutan dari Melaka
-
17-04-2025
Menengok Upaya ITB Perkuat Ekosistem Komunikasi Digital Kampus
-
17-04-2025
Usung Inovasi Terapi Regeneratif DMD Berbasis CRISPR-Cas9, Mahasiswa ITB Raih Prestasi dalam Kompetisi Esai Bioteknologi